Kamis, 27 Juni 2013

KP Day 2

Malam 24 Juni 2013 jam 21.00 kami (Eja, Ami, Ninin, Arin) semacem Escaping Reality karena sempet kaget dengan tugas yang diberi dan tanggepan PT. KAI terhadap kami. Tugas yang begitu banyak hampir dilimpahkan semua pada kami yang notabene tidak diberikan tugas sesuai dengan yang kami ajukan. Dan dianggap “mumpung lagi KP maka sekalian diberdayakan”. Siapa coba yang ngga stress diberikan tugas sebegitu banyak dan beberapa diluar kemampuan kami.  Akhirnya kami dengan gilanya, seusai maghrib langsung pergi ke BIP (Bandung Indah Plasa) yang dapat kami jangkau dengan jalan kaki selama 15 menit untuk nonton World War Z. Asal tau aja sih, kita makan aja bener- bener hemat tapi untuk nonton kemarin kita benar- benar ngga mikirin lagi untuk hemat, saking pengennya Escaping Reality. Dan akhirnya kembali kos pukul 12 malam dan bersiap Back to Reality esok hari.

D- Day! Yap, anggap saja hari dimana kami melakukan pertempuran awal untuk memulai Kerja Praktek di PT. KAI. Sedikit grogi dan berhati- hati untuk melangkah, kami berpisah di depan gedung D-1. Aku sama Ami masuk gedung D-1 ke divisi Operation Plan (OP) dan Ninin sama Arin melanjutkan ke gedung EMI divisi IT (Information Technology).
Pukul 8 teng, sampai di lantai 3 Gedung D-1. Sambil menunggu pak Sahli, Pak Dicky, Atau Pak Eko untuk memberikan petunjuk awal kami yaitu lokasi kami duduk untuk bekerja. Beliau terlambat sekitar 10 menit dan akhirnya kami mendapatkan tempat duduk untuk bekerja. Belum sempat untuk memfoto lokasi kami KP di kantor karena kami sungkan pada pegawai- pegawai lainnya yang hampir keseluruhan bapak- bapak yang sudah berumur.
Bingung, kagok, deg- degan, dan perasaan- perasaan yang gak nyaman semua nyampur disini. Satu jam, dua jam kami lewati dengan sambil berkenalan samping kanan kiri dan bapak- bapak yang menyapa kami. Sedikit berkurang deg- degan karena masing- masing orang cukup fokus dengan masing- masing pekerjaan. Sampai pukul 12 siang, kami melewati dengan mulai membuat dokumentasi aplikasi yang diminta. Karena tugas yang diberikan ini sudah pernah kami lakukan saat semester 4 kemarin yaitu membuat SKPL untuk 1 aplikasi utama dan 2 manual guide untuk 2 aplikasi tambahan yang ada pada divisi IT, maka kami cukup bosan dengan aktivitas dan kondisi kantor yang kami tempati. Lalu kami istirahat sholat dan makan. Ketemuan sama Ninin Arin untuk makan bareng diluar. Eh ternyata, Alhamdulillahhh dapet rejeki abis sholat, tiba – tiba ketemu para atasan divisi OP, dan kami dipaksa untuk makan dikantor saja tanpa perlu mencari makan diluar kantor. Hahaha! Lumayan dapet makan gratis enyak :’9 (empal sama kentang) hihi. Itung- itung hemat lah ya, bisa buat belanja nanti, heahaha! Tapi kami inget banget perkataan memaksa namun menyenangkan oleh Pak Sahli pada kami “Sudah kalian makan di atas (ruangan kantor) saja, ngapain keluar wong sudah disediakan makanan gitu. Ya kecuali kalian udah kaya”. Haha ampun pak perkataannya nyelekit tapi nyenengin. Pokoknya pak Sahli tok sak nomer!
Abis istirahat sholat makan, kita (eja ami ninin arin) berpisah lagi dan kembali ke masing- masing gedung. Dan seperti aktivitas sebelumnya kami (eja ami) melanjutkan tugas kami. Sebenarnya kami ingin sekali menyapa dan mengobrol dengan sekitar kami, tapi apa daya masing- masing pegawai di tempat kami sibuk sendiri dengan masing- masing urusannya. Mau nanya aja sungkan takut mengganggu. Akhirnya kami ngerjakan tugas kami. Ada kondisi yang cukup membuat kami kaget, tiba2 sekitar pukul 4.30, nggatau kenapa kondisi kantor rame banget dan riweuh banget gitu. Karena lokasi tempat duduk Eja yang ada di tengah ruangan menyebabkan sengaja tidak sengaja tahu kondisi yang terjadi, mulai dari pak Sahli (pimpinan Divisi OR) yang marah- marah, teriak- teriak, sampe mengumpat “Blekok” dengan kencang. Shock abis! Kenapa gitu? Karena pak OR dalam kondisi mood tidak bagus ada berada tepat disebelah Eja. Sempat terkaget- kaget gitulah intinya. Dan tepat disebelahnya itu juga meja kerja bu bendahara divisi OR, ya taulah ya sibuknya ibu itu. Dan akhirnya berimbas ke eja juga, jadi kalo bosan ngerjakan tugas ga berkutik karena ngga bisa ngapa- ngapain termasuk 9gag-an, huuuf.
Sedangkan ami yang meja kerjanya ada di pinggir ruangan dan menghadap ke jendela tidak terlalu mendekati kekacauan yang ada di tengah ruangan. Tapi poor ami, di meja tempat duduknya, dia cuma bisa ngeliat genteng- genteng didepannya (tapi anehnya nih si ami, masa ya dia sempet- sempetnya nge-itung jumlah gentengnya. Hampunnn mi)
Sudah sekitar pukul 5 sore ga ada tanda- tanda para pegawai di kantor untuk beres- beres pulang kerja. Resah gelisah gitulah rasanya, masa ya mau pulang malem jam 9 (jam biasanya pulang para pekerja divisi OR kata pak sahli ketika briefing di awal). Selama hampir 30 menit berdoa dan berharap ada yang menawarkan untuk pulang, eh ternyata Pak Sahli (bapak yang tampilannya spooky abis tapi punya selera humor lumayan lah) menawarkan kami untuk pulang, karena sudah waktunya untuk pulang. Yeaaaaahhh!!! Alhamdulillah akhirnyaaaah pulang. Ya meskipun nawarinnya nyeletuk- nyeletuk ‘nyegeki’ tapi so far, bapak ini menyenangkan sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halo

Halo. Time flies so fast ya. Ngga kerasa sudah setahun lalu posting terakhir. Dan sekarang juga sudah bukan mahasiswa galau lagi. Udah gradu...