Dulu diawal- awal kami masuk, banyak sekali tuntutan- tuntutan dari senior. Okelah tak masalah, karena memang seharusnya kami diberi tuntutan agar teman- teman maba tahu diri (tidak seenaknya sendiri maksudnya). Salah satunya tuntutan itu adalah kami disuruh untuk KOMPAK dan jangan sampai ada perbedaan yang membatasi. Oleh karena itu, kami berusaha melakukan semampu kami untuk menyatukan 2010 ( sebutan maba) dengan baik. Kami memulai dengan mengadakan Buka Puasa Bareng (bubar) yang diadain di sebuah cafe di AJBS. Setelah itu kami membuat berbagai kegiatan lain untuk menyatukan 2010, kumpul di kebun bibit, ngadain 2010 camp, dan lain- lain.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya kami pun (2010.red) sudah merasa kompak dan berhasil menjalankan tuntutan dari senior untuk kompak. Selain itu menurut saya, saya juga sudah merasa kompak dengan teman- teman. Kemudian tiba pada saat ketika kami ditanyai oleh senior "apakah kalian sudah kompak?" saya dengan tegas menjawab "sudah!". senior kembali melemparkan pertanyaan yaitu "apa buktinya kalau kalian sudah kompak?" lalu saya dan teman-teman bingung mau jawab apa. tapi dalam diri saya, saya berkata "Kompak itu tak bisa dilihat dan tak bisa diungkapkan dengan kata- kata, tapi kompak itu bisa dirasakan"
Kompak, kompak, kompak! sudahlah, toh dengan berjalannya waktu kami pasti bakal KOMPAK dengan sendirinya. iya ngga? oke keep our solidarity guys cos it can make us more harmony -rejanomuyeppo
nice bubar :D
say cheese :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar